PENDIDIKAN

Hari Lahir Pancasila, Jenal Mutaqin: Rumah Besar Bagi Keberagaman

Heri Suprayogi
03 Juni 2025, 10.13 WIB Last Updated 2025-06-03T03:13:21Z
masukkan script iklan disini

 


KOTA BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kota Bogor di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (2/6/2025) pagi. 


Dalam suasana yang khidmat, Jenal Mutaqin menyampaikan langsung amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.


Dalam amanat yang dibacakan oleh Jenal Mutaqin, Yudian mengatakan bahwa Hari Lahir Pancasila selalu menjadi momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia.


Hari tersebut bukan hanya menjadi waktu untuk mengenang perumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tegas Jenal Mutaqin.


Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, Jenal Mutaqin mengajak seluruh unsur masyarakat untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia.


Pancasila mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda.


Tidak hanya itu, dalam Pancasila diajarkan bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu.


Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.


“Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045," ucap Jenal Mutaqin. 


Ia menambahkan, salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.


Jenal Mutaqin juga menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.


“Peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” ungkap Jenal Mutaqin mengakhiri. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+