KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjadi pembicara dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara XII yang dilaksanakan di SMPN 2 Kota Bogor, Sabtu (14/6/2025).
Dedie Rachim bercerita mengenai negara-negara maju yang berhasil mengelola sampah dengan merubah pola perilaku masyarakatnya menjadi mencintai kebersihan.
Ia juga bercerita bagaimana sebuah daerah di negara maju bisa bangkit dari keterpurukan yang dimulai dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Jadi saya titip, untuk kita sama-sama memberikan edukasi, pemahaman, dan menyebarluaskan agar jangan lagi ada yang membuang sampah sembarangan. Mari kelola sampah dari sumbernya," ajak Dedie Rachim.
Untuk itu, lanjut Dedie Rachim, guru sebagai garda terdepan dalam memberikan pembelajaran kepada anak-anak bisa menyampaikan juga pendidikan mengenai lingkungan, sehingga anak-anak terbiasa tidak membuang lagi sampah sembarangan.
"Sehingga dari Kota Bogor kita jadikan anak-anak Bogor, bangsa kita menjadi bangsa yang civilized sesuai dengan Pancasila pada sila kedua," ujarnya.
Ia juga menitipkan agar iklim pendidikan di Kota Bogor bisa dibawa ke arah yang lebih baik, dengan juga peduli terhadap pelestarian lingkungan sebagai upaya turut serta dalam permasalahan iklim, dengan dimulai tidak membuang sampah sembarang.
"Karena sampah yang dibuang sembarangan, dibuang ke sungai itu akan bermuara di laut. Dan sekarang menggumpal di Laut Pasifik ," ucapnya.
Dengan menjadi bangsa yang civilized, Indonesia akan menjadi negara maju dan akan membawa anak-anak menjadi generasi emas Indonesia, diawali dengan mencintai lingkunganya.
Ketua Ikatan Guru Indonesia Kota Bogor, Siti Amalia, mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Guru Belajar Foundation dan juga bekerja sama dengan organisasi profesi IGI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
"Jadi ini diawali dari Kota Bogor dari 45 kabupaten/kota dipilih untuk menyelenggarakan temu pendidik nusantara yang diikuti oleh guru-guru, baik dari Bogor maupun luar Kota Bogor, bahkan ada juga yang dari Inggris datang," ucapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan berbagi praktik baik dalam menjaga iklim pendidikan yang berkualitas dan peduli terhadap isu perubahan iklim.
"Jadi cita-cita kita sekolah itu bebas dari sampah. Diawali dengan paham bagaimana memilah dan mengolah sampah dari sumbernya," ucapnya.
Ia berharap, sesuai apa yang disampaikan Wali Kota Bogor, dimulai dari sekolah anak-anak bisa memiliki kedisiplinan dalam menjaga lingkungan dan mencintai kebersihan, sehingga akan lahir generasi Emas Indonesia di 2045. (***)