SOLO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) dari kelompok 81 kembali menunjukkan kontribusi nyatanya dalam pemberdayaan UMKM desa. Kali ini, Dimas Tri Prasetyo dan Nuriyah Fatkhul Jannah, berkolaborasi meluncurkan program kerja bertajuk “Pembuatan Video Promosi Usaha Desa Café Sabin Asri” yang bertujuan memperkuat portofolio branding dan menarik lebih banyak pengunjung, baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan.
Program ini dilatarbelakangi oleh pentingnya media visual dalam membangun kesadaran merek (brand awareness) di era digital saat ini. Café Sabin Asri, sebagai salah satu destinasi kuliner unggulan di Desa Kebonharjo, dinilai memiliki potensi besar namun belum sepenuhnya dimaksimalkan dalam aspek promosi digital.
"Kami ingin memberikan kontribusi nyata lewat media promosi yang mudah diakses dan berdampak langsung. Salah satunya dengan membuat video promosi yang bisa digunakan jangka panjang," jelas Dimas Tri Prasetyo, selaku penggagas program.
Kolaborasi Kreatif Dorong Promosi UMKM Desa, dalam pelaksanaannya, Dimas dan Nuriyah bekerja sama dengan pengelola café dan masyarakat setempat untuk merancang konsep video yang menggambarkan suasana café, menu unggulan, serta keunikan lokasi yang dikelilingi nuansa pedesaan yang asri.
Tak hanya itu, proses produksi juga melibatkan pelatihan singkat kepada pengelola agar dapat memanfaatkan video untuk keperluan promosi di berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube Shorts.
Program ini memiliki beberapa tujuan utama:
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan Café Sabin Asri sebagai usaha lokal potensial.
Memperkenalkan suasana dan keunikan café kepada khalayak yang lebih luas melalui media visual.
Membantu pengelola memahami pentingnya strategi branding berbasis konten video.
Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Dampak Positif bagi Usaha, Mahasiswa, dan Masyarakat
Video promosi yang telah selesai diproduksi kini telah mulai diunggah di media sosial Café Sabin Asri dan mendapatkan tanggapan positif dari para pengikut. Pengelola café mengaku sangat terbantu, terutama dalam mengenalkan usaha mereka dengan cara yang lebih profesional.
"Kami berharap video ini bisa terus digunakan bahkan setelah program KKN berakhir, sebagai alat promosi utama café," ujar Dimas Tri Prasetyo.
Manfaat dari program ini tidak hanya dirasakan oleh usaha café, tetapi juga memberi nilai tambah bagi mahasiswa dan masyarakat. Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi sarana praktik nyata dalam menerapkan ilmu branding dan produksi media. Sementara bagi masyarakat sekitar, meningkatnya eksposur café diyakini akan mendongkrak kunjungan wisata, membuka peluang kerja, dan memperkuat semangat gotong royong dalam pengembangan potensi desa.
Program ini menjadi bukti bahwa langkah sederhana seperti pembuatan video promosi dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi UMKM desa dan menjadi contoh kolaborasi efektif antara mahasiswa dan masyarakat dalam mendorong pembangunan berbasis potensi lokal.