PENDIDIKAN

Mahasiswa KKN Unisri Adakan Sosialisasi Literasi Digital Bersama Anak - anak SDN Banyuaeng, Yuk, Jadi Anak Cerdas di Dunia Digital!

Heri Suprayogi
25 Agustus 2025, 12.50 WIB Last Updated 2025-08-25T05:50:29Z
masukkan script iklan disini

 


Oleh: Muhammad Zaki, (Mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta Prodi Ilmu Komunikasi)


KLATEN - Perkembangan teknologi digital saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Hampir setiap orang, termasuk anak-anak, telah mengenal gadget dan internet sejak usia dini. Gadget seperti handphone, tablet, atau komputer kini bukan lagi hal asing bagi siswa sekolah dasar. Melihat fenomena tersebut, saya bersama teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta merasa perlu memberikan edukasi khusus tentang bagaimana menggunakan internet dan gadget secara bijak.


Pada tanggal 25 Juli 2025, saya dan teman- temenan berkesempatan melaksanakan program kerja dengan mengadakan sosialisasi di SDN Banyuaeng, Kecamatan Karangnongko. Kegiatan proker pribadi saya ini berjudul “Yuk, Jadi Anak Cerdas di Dunia Digital!” yang ditujukan bagi seluruh siswa sekolah dasar.


Pentingnya Literasi Digital Sejak Dini, Saya percaya bahwa dunia digital memiliki dua sisi. Di satu sisi, internet dapat membuka akses informasi tanpa batas, menjadi sarana belajar, dan hiburan positif. Namun di sisi lain, penggunaan yang berlebihan atau tanpa pengawasan dapat membawa dampak negatif, seperti kecanduan game, terpapar konten yang tidak sesuai usia, bahkan potensi bahaya dari orang asing di dunia maya.


Oleh karena itu, literasi digital perlu dikenalkan sejak dini, agar anak-anak tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tetapi juga bijak dalam memanfaatkannya.



Kegiatan dimulai dengan pengenalan sederhana tentang apa itu gadget dan internet. Saya menyampaikan bahwa gadget adalah alat bantu seperti HP, tablet, atau komputer, sedangkan internet merupakan jembatan untuk mencari informasi dan hiburan. Agar lebih mudah dipahami, saya memberikan contoh penggunaan sehari-hari, seperti menonton YouTube, bermain game, hingga belajar online.



Anak - anak terlihat sangat antusias. Banyak dari mereka yang sudah terbiasa dengan HP di rumah, sehingga mudah diajak berdiskusi. Saya lalu melanjutkan materi tentang manfaat internet, mulai dari belajar melalui Google atau YouTube Edu, berkomunikasi dengan orang tua maupun guru, hingga hiburan positif seperti mendengarkan musik atau membaca cerita.



Namun, saya juga tidak lupa membahas bahaya internet jika tidak digunakan dengan bijak. Saya menceritakan bahwa terlalu lama bermain game bisa membuat lupa belajar, adanya konten dewasa dan kekerasan yang berbahaya bagi anak-anak, serta risiko berkenalan dengan orang asing yang bisa menjadi ancaman. Agar lebih menarik, saya menggunakan metode roleplay sederhana, di mana beberapa siswa memerankan adegan berteman dengan orang asing di internet, lalu bersama-sama membahas bahayanya.



Selanjutnya, anak-anak diajak menyusun aturan main gadget sehat. Kami menekankan pentingnya membatasi waktu bermain maksimal 1–2 jam sehari, meminta izin orang tua sebelum mengunduh aplikasi, dan tidak mudah percaya pada orang asing di dunia maya. Kegiatan ini ditutup dengan membuat poster bersama berisi “3 Aturan Aman Pakai Gadget” yang ditempel di kelas mereka.



Tidak berhenti di situ, kami juga memberikan beberapa tips menjadi anak cerdas digital, antara lain memilih tontonan yang bermanfaat, bertanya kepada orang tua atau guru jika ragu, serta menggunakan HP untuk belajar, bukan hanya untuk bermain game.



Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Bapak Sri Mulyono, selaku Kepala Sekolah SDN Banyuaeng, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk membekali siswa menghadapi tantangan era digital. Beliau berharap anak-anak tidak hanya terampil menggunakan teknologi, tetapi juga mampu memilah mana yang baik dan bermanfaat bagi mereka.



Di akhir kegiatan, saya menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh siswa:


> “Jadilah anak yang cerdas dan bijak di dunia digital!”



Untuk menambah semangat, saya juga membagikan snack sehat kecil sebagai penyemangat edukasi anak-anak. Melihat antusiasme anak-anak, saya merasa kegiatan ini benar-benar bermanfaat, tidak hanya bagi mereka tetapi juga bagi kami sebagai mahasiswa KKN yang belajar langsung berinteraksi dan memberikan kontribusi nyata di masyarakat.



Harapan saya, setelah kegiatan ini, anak-anak SDN Banyuaeng mampu lebih bijak dalam menggunakan gadget dan internet. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi muda yang cerdas, aman, dan produktif di dunia digital, serta dapat membawa perubahan positif di masa depan.





Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+