PENDIDIKAN

Modernisasi Wilayah RT/RW melalui Pemetaan Digital Desa Karanganom

Heri Suprayogi
24 Agustus 2025, 21.50 WIB Last Updated 2025-08-24T14:50:23Z
masukkan script iklan disini


KLATEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan program pemetaan digital wilayah RT/RW di Desa Karanganom, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Program ini bertujuan untuk menghadirkan peta administrasi desa yang akurat, modern, dan dapat dimanfaatkan oleh perangkat desa maupun masyarakat.


Program tersebut dilaksanakan oleh Bisma Yudha Pratama, mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dengan dosen pembimbing lapangan Fikriana Mahar Rizqi, S.I.Kom., M.A.. Hasil dari kegiatan ini berupa peta administrasi digital Desa Karanganom yang telah diserahkan langsung kepada perangkat desa.


“Pemetaan digital ini sangat membantu dalam pengelolaan data kependudukan, perencanaan pembangunan, serta mempermudah pelayanan publik. Dengan adanya peta ini, perangkat desa bisa lebih cepat dan tepat dalam melakukan pendataan wilayah hingga tingkat RT/RW,” ungkap Bisma.


Proses pemetaan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga menghasilkan peta administrasi yang rapi, detail, dan informatif. Peta tersebut memuat batas wilayah desa, pembagian RT/RW, serta informasi penting lain yang dapat menunjang transparansi administrasi pemerintahan desa.


Perangkat Desa Karanganom mengapresiasi penyerahan hasil karya mahasiswa KKN tersebut. “Kami berterima kasih atas kontribusi mahasiswa yang sudah membantu desa dalam menyediakan peta administrasi berbasis digital. Peta ini akan sangat berguna dalam proses perencanaan pembangunan ke depan,” ujar salah satu perangkat desa saat menerima peta secara simbolis.


Melalui inovasi ini, Desa Karanganom diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menerapkan modernisasi berbasis teknologi. Program ini juga menjadi bukti nyata peran mahasiswa KKN dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan partisipatif.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+