PENDIDIKAN

Pelatihan Penguatan Kebijakan Ketahanan Pangan Melalui Inovasi BUMDes Berbasis Budidaya Ikan Lele Menggunakan Limbah Galon Mineral

Heri Suprayogi
26 Agustus 2025, 10.23 WIB Last Updated 2025-08-26T03:23:33Z
masukkan script iklan disini


KLATEN - Program KKN-PPM bertema “Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Masyarakat dalam Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan” dilaksanakan sejak 17 Juli hingga 26 Agustus 2025. Melalui kegiatan ini, mahasiswa FISIP Prodi Ilmu Administrasi Negara, Dwi Briyan Maulana, berfokus pada penguatan inovasi Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes, melalui pelatihan budidaya ikan lele dengan memanfaatkan limbah galon bekas.


Pelatihan ini melibatkan Ibu-Ibu PKK RT 11/05 Desa Jungkare. Mereka diberikan materi serta praktik langsung mengenai cara memanfaatkan galon bekas sebagai media pemeliharaan ikan lele maupun tanaman hidroponik. Kegiatan juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab, sehingga masyarakat memperoleh pengetahuan baru yang dapat diterapkan secara mandiri.


Desa Jungkare sendiri memiliki potensi sumber daya alam yang cukup menjanjikan, terutama di sektor pertanian dan ketersediaan air tanah. Namun, masyarakat masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, pengalaman budidaya, serta sarana produksi. Melalui program ini, mahasiswa berupaya menjembatani kebutuhan tersebut dengan pendekatan inovasi lokal yang murah dan ramah lingkungan.


Meski demikian, pelaksanaan kegiatan tidak lepas dari kendala. Beberapa galon bekas yang digunakan ternyata tidak sesuai standar, dan sebagian peserta masih kesulitan memahami teknik dasar budidaya ikan. Namun, semangat gotong royong masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.


Program ini diharapkan tidak berhenti hanya pada tahap pelatihan. Pemerintah desa bersama BUMDes diharapkan mampu melanjutkan serta mengembangkan budidaya ikan lele berbasis limbah galon hingga menjadi usaha produktif, yang bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.


Inovasi sederhana dari mahasiswa UNISRI ini menjadi bukti nyata bahwa upaya ketahanan pangan dapat dilakukan mulai dari desa, dengan memanfaatkan potensi lokal dan semangat gotong royong masyarakat.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+