SUBANG - Penemuan Cagar budaya Batu Tulis yang butuh perhatian pemerintah daerah mencakup beberapa isu, serta kurangnya fasilitas dan petunjuk arah memadai situs yang terpencil atau sulit diangkat, serta potensi kerusakan akibat kerusakan alam contoh batu besar yang berada di lokasi RT 15/05 Desa Tambakmelar, Kacamatan Jalancagak Kabupaten Subang menyisakan berbagai misteri, yang perlu dijaga kelestariannya.
Disamping kesejukan suasana alam dan keindahan pemandangannya, menurut masyarakat setempat yang lebih dikenal dengan sebuah batu tulis itu, sampai saat ini masih menjadi mesteri. Kalau dilihat dari tulisan itu memang tulisan kuno yang terdapat dalam batu kata Anwar masyarakat setempat Jumat (17/10/2025).
Ketua kelompok Sadar Wisata (KOPDARWIS) H. Agus Hendra mengatakan, kepada awak media, saya tidak tau pasti kapan ditemukan situs batu tulis dilelang Gunung Kujang tersebut sampai hari ini meninggalkan misteri, Ia berharap seperti butuh mendapatkan perhatian dari pemerintah Daerah Kabupaten Subang, dalam hal ini Dinas terkait yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) segera turunkan tim peneliti dari Balai Arkeologi juga tim Peneliti Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional untuk mengecek langsung batu tulis tersebut. Terangnya.
H. Agus Hendra mengatakan, ini menjadi referensi penting bahkan bahan penulisan disertasi dan tesis dengan nilai sejarah yang bener. Batu Tulis seharusnya sudah masuk ke dalam katagori desa wisata dan seharusnya mampu lebih optimal dikelola.
Selain faktor sejarah Ketua KOPDARWIS menilai minat masyarakat untuk berkunjung untuk mempelajari wisata budaya.
Keberadaan batu tulis kono dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat bertransformasi manjadi Desa Tambakmekar desa wisata melalui pengelola yang baik untuk melestarikan sejarah dan budaya, dengan adanya peninggalan situs Batu Tulis tersebut pada akhirnya dapat berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pungkasnya. (D.Jekiw)
