TANGERANG,- Sebanyak 30 aktifis lingkungan hidup dan wartawan dari berbagai media online/cetak/elektronik yang tergabung dalam JNI (Jurnalis Nasional Indonesia) Tangerang Raya mengikuti aksi sosial peduli lingkungan hidup, Segara Wana Relly 2021, Sabtu (10/7/2021).
Kegiatan yang dilakukan yakni penanaman 1.000 mangrove di kawasan Hutan Mangrove Pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Aktifis yang ikut dalam giat ini yakni dari Mapuaca, Republik Mangrove, IMANU (Info Mangrove Nusantara), FPMI, dan Koperasi KBN, Rumah BUMN dan PDIP.
Sedangkan wartawan dari Organisasi JNI yakni IndonesiaSatu, InfoTerbit, MerakNusantara, Kejarinfo, AktualNews, InfoKemiri, ITEVE, TerbitBanten, Metropost, dan TiMS.
Ketua Mangrove Pulau Cangkir (Mapuca), H. Makdis Adhari berterima kasih atas kepedulian para wartawan berpartisipasi menjaga kelestarian tanaman mangrove.
Menurutnya, saat ini kondisi mangrove di pesisir Tangerang sepanjang Kronjo hingga Mekar Baru sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan maraknya pembukaan lahan tambak baru yang tidak memperhatikan lingkungan.
"Pohon-pohon mangrove yang usianya puluhan tahun banyak yang ditebangi. Akibatnya, abrasi terus terjadi dan daratan makin menyusut," ujar H. Heru, sapaan akrabnya.
Ketua Republik Mangrove, Ade Parhatun mengatakan, restorasi dan rehabilitasi pohob mangrove perlu disegerakan. Jika tidak, hal ini akan menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang.
"Penyusutan daratan akibat abrasi makin memprihatinkan. Elemen lingkungan dan pers harus terus menyuarakan isu lingkungan hidup, selain melakukan action penanaman agar mangrove yang menjadi sabuk pantai tetsp lestari," katanya.
Sementara, Ketua Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Tangerang Raya, Sopian Hadi mengatakan, organisasi wartawan yang dipimpin akan berkomitmen ikut serta menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di pesisir Kabupaten Tangerang.
"Kami akan menindaklanjuti aksi sosial lingkungan saat ini dengan terus melakukan roadshow penanaman mangrove. Selain itu, para wartawan yang tergabung dalam JNI juga akan membentuk asosiasi yang khusus menangani masalah lingkungan," ungkapnya.
Senior JNI Tangerang Raya, Hari Wibowo menyambut apa yang disampaikan Sopian. Dalam waktu dekat, asosiasi ini akan segera dibentuk dan nantinya, program utama yang dilakukan yakni untk penyelamatan mangrove di pesisir Kabupaten Tangerang.
Sementara, Founder Terbit Media Sindikasi (TiMS)/InfoTerbit Grup selaku salah satu inisiator acara mengatakan, kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sebelum memulai penanaman mangrove dilakukan aksi jemur badan bersama selama 30 menit. Lalu, seluruh peserta juga dicek suhu tubuh dan selama pelaksanaan tetap memakai masker dan jaga jarak.
Aksi penanaman diawali dengan penyerahan bibit mangrove secara simbolis dari Ketus Mapuca H. Makdis Adhari yang juga pengelola Hutan Pulau Cangkir kepada Ketua JNI, Sopian Hadi.
Selanjutnya, para peserta melakukan aksi susur pantai pesisir Kronjo untuk melihat kerusakan lingkungan yang terjadi sejauh 1 kilometer dan akhirnya mereka melakukan aksi penanaman di bekas lahan tambak yang terkena abrasi.
(JNI)