SUBANG - Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd menghadiri Rakor Kebencanaan Tingkat Kabupaten Subang di Kantor BPBD Kabupaten Subang. Jum'at (5/01/2024).
Laporan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin, S.pd., M.M menyampaikan bahwa berdasarkan Indeks Resiko Bencana (IRBI) bahwa wilayah Kabupaten Subang termasuk dengan Indeks Resiko Bencana tinggi dengan potensi bencana yang cukup komplit. Hal ini didasarkan pada kondisi wilayah yang terbagi 3 yaitu pegunungan, pedataran, dan pesisir pantai. "Untuk mengatasi itu, dibutuhkan kolaborasi agar bisa cepat tanggap darurat." Ujarnya.
Sekretaris Daerah Kab. Subang H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si menambahkan penanganan bencana itu harus komprehensif dan bekerjasama kepada seluruh pihak, agar cepat tanggap darurat supaya menekan potensi pasca bencana, khususnya di Kabupaten Subang.
Pj Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd menyampaikan arahannya bahwa penanganan bencana ini harus multipihak, serta saling kolaborasi. "Dengan diterapkannya konsep pentahelix, yang melibatkan multipihak yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, serta media." Tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Imran memaparkan konsep sinergitas pentahelix ditujukan untuk menghindari adanya overlap kebijakan dan program-program antar pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan pemulihan kondisi pasca bencana. "Model kolaborasi kerjasama ini dinilai dapat menciptakan kemandirian masyarakat lebih cepat, sehingga tidak selalu tergangtung pada bantuan, terutama pemerintah khususnya pada pemulihan ekonomi pasca bencana." Tutupnya.
Turut mendampingi pada agenda tersebut yakni Asda II, Perwakilan Kapolres Subang, Perwakilan Dandim 0605, Perwakilan Danlanud Suryadharma, Kasatpoldam, Kadis PUPR, Kadis BP4D, Perwakilan Baznas Kab. Subang, Perwakilan BUMD, Beserta seluruh jajaran BPBD Kabupaten Subang. (***)