Senin 23 06 2025

PENDIDIKAN

Dedeuh Ka Lembur, Dedie Rachim Bersama Warga Bebersih Saluran Air

Heri Suprayogi
15 Juni 2025, 16.23 WIB Last Updated 2025-06-15T09:23:18Z
masukkan script iklan disini

 


KOTA BOGOR - Memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, masyarakat bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan program "Deudeuh ka Lembur" (Cinta kepada Kampung/lingkungan tempat tinggal)


Secara simbolis kick off dilaksanakan di RW 02, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dengan memukul kentongan yang terbuat dari bambu, Minggu (15/6/2025).


Dedie Rachim mengatakan bahwa gerakan ini merupakan semangat masyarakat Kota Bogor dalam membangun wilayah dengan nilai-nilai lokal, terutama dalam rangka menjaga lingkungan.


"Ini sesuai dengan tema atau tagline HJB ke-543 "Raksa Jagaditha", yang berarti menjaga keseimbangan bumi untuk kesejahteraan bersama. Sehingga akan tumbuh kesadaran bagaimana memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan menjadi semangat dari Kota Bogor," ucap Dedie Rachim.


Dedie Rachim mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya bersih, yang bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah. 


"Mari kita bangun budaya bersih mulai dari rumah, dari kantor, dari sekolah, dan tentu saja mulai dari kampung kita, dari lembur kita," ucapnya.


Gerakan berbasis masyarakat ini juga secara serentak dilakukan di seluruh kampung, di enam kecamatan dan 68 kelurahan di Kota Bogor yang diawali dengan kegiatan bersih-bersih.


Selain itu, gerakan ini juga menjadi pelopor dari gerakan berbasis masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan.

Dedie Rachim juga menekankan kepada perangkat daerah terkait untuk melakukan intervensi penataan lingkungan.


Ketua Panitia HJB ke-543, Rino Indira Gusniawan, mengatakan bahwa Deudeuh ka Lembur ini akan terus bergulir, sehingga menjadi budaya baru di masyarakat untuk peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya, sehingga dimanapun berada akan mencintai dan menjaga kebersihan


"Budaya yang mengakar dalam mencintai lingkungan, buang sampah pada tempatnya, mengelola sampah dari sumbernya, menjaga aliran air yang akan bermuara ke sungai, tidak membuang sampah ke sungai, sehingga lingkungan menjadi nyaman untuk tempat tinggal," ujarnya.


Dengan gerakan serentak berbasis masyarakat dalam menjaga lingkungan ini, diharapkan akan muncul local hero, pahlawan-pahlawan penjaga dan penyelamatan lingkungan agar tetap lestari.


"Sehingga hasilnya adalah bumi lestari, lingkungan bersih, alam terjaga, masyarakat sehat hingga peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan," ujarnya


Sebagai informasi, saat bersaman juga dilakukan kick off melalui sambungan virtual atau zoom yang menandai dimulainya kegiatan ini. Diikuti oleh lurah, camat dan wakil wali kota di lokasi berbeda. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+