KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, melaksanakan kegiatan implementasi branding dan promosi visual. Program ini menyasar tiga UMKM yang ada di desa, yakni usaha cucian motor, mobil, dan karpet, sebuah toko kelontong, serta warung mie ayam dan soto. Implementasi dilakukan melalui pembuatan banner promosi yang dirancang khusus untuk setiap usaha. Kegiatan ini bertujuan agar pelaku UMKM memiliki media promosi sederhana yang menarik dan mudah dipahami masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan branding ini didasari oleh kebutuhan UMKM untuk memiliki identitas usaha yang lebih jelas. Selama ini, sebagian besar pelaku usaha di Desa Jetis masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Metode tersebut dinilai kurang efektif karena jangkauannya terbatas. Oleh sebab itu, mahasiswa KKN hadir memberikan solusi berupa pembuatan media promosi visual yang lebih profesional.
Proses implementasi diawali dengan diskusi bersama masing-masing pemilik usaha. Dalam diskusi tersebut, mahasiswa KKN menggali informasi mengenai nama usaha, layanan yang ditawarkan, serta keinginan pemilik terkait tampilan visual. Informasi tersebut kemudian dijadikan dasar dalam mendesain banner. Dengan begitu, hasil yang diperoleh sesuai kebutuhan dan karakter usaha.
Banner yang dibuat memuat identitas usaha, jenis layanan, serta nomor kontak yang bisa dihubungi. Desain disusun dengan penggunaan warna yang kontras agar mudah terlihat oleh calon pelanggan. Selain itu, tata letak huruf dibuat jelas sehingga informasi dapat terbaca dari jarak jauh. Setiap banner didesain agar mampu menarik perhatian sekaligus memperkuat branding usaha.
Pemilik usaha cucian motor, mobil, dan karpet merasa terbantu dengan adanya banner baru. Mereka mengaku usaha mereka selama ini kurang terlihat karena tidak memiliki media promosi yang jelas. Dengan adanya banner, pelanggan dapat lebih mudah mengetahui lokasi dan layanan yang tersedia. Hal ini diharapkan mampu menambah jumlah pelanggan yang datang.
Toko kelontong yang menjadi sasaran kedua juga merasakan manfaat dari program ini. Banner yang diberikan menampilkan identitas toko serta berbagai kebutuhan rumah tangga yang dijual. Pemilik toko menilai media promosi ini dapat membantu masyarakat lebih mengenal produk yang ditawarkan. Selain itu, banner juga membuat toko terlihat lebih profesional dan terpercaya.
Warung mie ayam dan soto sebagai sasaran ketiga mendapat banner dengan desain yang menonjolkan menu utama. Informasi harga, nomor kontak juga dicantumkan agar pelanggan lebih mudah mengakses layanan. Pemilik warung merasa terbantu karena banner tersebut dapat menarik perhatian orang yang lewat. Dengan begitu, peluang bertambahnya pelanggan semakin besar.
Kegiatan implementasi branding dan promosi visual ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menjalankan usaha setelah memiliki media promosi baru. Mahasiswa KKN berharap program ini menjadi awal bagi UMKM Desa Jetis untuk lebih berkembang. Dengan dukungan branding sederhana, diharapkan perekonomian desa dapat tumbuh lebih baik.