KLATEN - KKN Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta kelompok 16 Desa Temuireng menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Inovasi Gizi Keluarga: Budidaya Lele Aquaponik dan Diversifikasi Olahan Pisang”, yang dilaksanakan pada Selasa (19/8/2025), di Aula Balai Desa Temuireng. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta dari kalangan ibu-ibu PKK desa setempat.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, mengenai pentingnya pencegahan stunting dan upaya diversifikasi pangan keluarga. Materi yang disampaikan meliputi dua topik utama, yaitu pemanfaatan sistem aquaponik lele berbasis galon bekas sebagai upaya pemenuhan gizi keluarga, serta inovasi olahan pisang menjadi “Pisang Boom” sebagai bentuk diversifikasi pangan lokal.
Materi pertama membahas tentang stunting sebagai permasalahan gizi kronis yang masih menjadi tantangan nasional. Salah satu langkah pencegahannya adalah dengan mendorong ketersediaan sumber protein hewani dan sayuran di rumah melalui budidaya lele sistem aquaponik, yang juga memanfaatkan limbah plastik seperti galon bekas. Selain sebagai solusi gizi, metode ini juga mendukung prinsip ramah lingkungan.
Materi kedua menyoroti potensi besar buah pisang yang melimpah di Desa Temuireng. Peserta diperkenalkan pada cara pembuatan Pisang Boom, yakni bola-bola pisang goreng sebagai inovasi camilan sehat dan menarik. Olahan ini dinilai dapat menjadi alternatif pangan keluarga sekaligus peluang usaha kecil yang meningkatkan nilai tambah pisang lokal.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta terlihat antusias dan aktif berdiskusi. Banyak dari mereka menyatakan minat untuk mencoba menerapkan metode aquaponik di rumah dan mengembangkan produk Pisang Boom sebagai ide usaha rumahan.
“Kami senang bisa mendapat pengetahuan baru yang langsung bisa dipraktikkan di rumah. Mudah-mudahan ke depan bisa bermanfaat untuk keluarga kami,” ujar salah satu peserta seusai acara.
Melalui kegiatan ini, KKN Unisri kelompok 16 berharap dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan angka stunting di masyarakat serta mendorong peningkatan ekonomi keluarga melalui diversifikasi produk pangan lokal.
