KLATEN – Mahasiswa KKN-PPM Universitas Slamet Riyadi Surakarta gelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan bertajuk “Hijau dari Botol: Solusi Cerdas Berkebun di Lahan Terbatas” pada Jum’at, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar di aula pertemuan balai Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, dengan melibatkan ibu-ibu PKK Desa Jetis sebagai peserta.
Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta keterampilan praktis kepada masyarakat dalam memanfaatkan barang bekas, khususnya galon plastik sebagai media tanam dan pemanfaatan larutan AB Mix sebagai penunjang pertumbuhan tanaman yang bertujuan tidak harus dilakukan penyiraman setiap hari. Dengan metode sederhana ini, warga diharapkan dapat bercocok tanam meskipun memiliki keterbatasan lahan.
Dalam praktik penerapan berkebun di lahan terbatas, mahasiswa KKN-PPM Unisri mendemonstrasikan cara mengolah galon plasik menjadi pot hidroponik sederhana. Peserta juga diajak langsung mempraktikkan penanaman sayuran kangkung. Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan, karena teknik yang diajarkan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpotensi menambah ketahanan pangan keluarga.
Program kerja yang digagas oleh Mozza Astri Mayfani sebagai mahasiswa fakultas pertanian, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya nyata mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. “Melalui pemanfaatan galon bekas, kita tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga menciptakan solusi berkebun yang murah, mudah, dan bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa ibu-ibu PKK Desa Jetis menyambut baik kegiatan ini dan berharap inovasi yang diperkenalkan dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh warga. “Kami berharap warga bisa menindaklanjuti kegiatan ini sehingga halaman rumah dapat lebih hijau, sehat, sekaligus membantu kebutuhan dapur,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bibit sayuran kangkung dan larutan AB mix untuk tanaman sayuran hijau kepada warga, sebagai bentuk dukungan agar program “Hijau dari Botol” terus berkembang di masyarakat.