KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta menggelar kegiatan Pembagian Bibit Buah Gratis di RW 07, Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, pada Kamis (21/8). Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja unggulan tim KKN sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan di wilayah pedesaan.
Sebanyak 75 bibit buah dibagikan secara gratis kepada warga setempat. Jenis bibit yang diberikan meliputi mangga, jambu, dan jeruk—tanaman yang mudah ditanam dan memiliki manfaat jangka panjang bagi keluarga.
Koordinator KKN Desa Tanjungsari, Bu Hasna, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi pekarangan rumah warga agar bisa menjadi sumber pangan tambahan sekaligus membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
“Kami berharap warga bisa menanam bibit ini di rumah masing-masing dan merawatnya hingga tumbuh besar. Selain bisa dimanfaatkan sendiri, ini juga bisa menjadi sumber penghasilan di masa depan,” jelas Bu Hasna.
Warga RW 07 menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini. Salah satu warga, Mas Riki, mengaku senang menerima bantuan bibit buah dan bertekad untuk menanamnya di halaman rumah.
“Ini kegiatan yang sangat bagus. Saya dapat bibit jambu, nanti langsung saya tanam. Terima kasih untuk teman-teman mahasiswa,” ucap Mas Riki.
Sementara itu, Ketua RW 07, Pak Pindi, memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif positif yang dibawa ke wilayahnya. “Kami sangat berterima kasih. Meskipun sederhana, program ini berdampak langsung ke masyarakat. Semoga bibit yang ditanam bisa tumbuh subur dan memberi hasil di kemudian hari,” ujarnya.
Selain pembagian bibit buah, mahasiswa KKN UNISRI juga menjalankan berbagai program lain selama masa pengabdian di Desa Tanjungsari, seperti edukasi lingkungan, pelatihan pengelolaan sampah organik, serta kegiatan sosial dan pendidikan untuk anak-anak.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat RW 07 semakin sadar akan pentingnya menanam pohon dan menjaga lingkungan, sekaligus mampu menciptakan sumber pangan mandiri dari pekarangan rumah sendiri.
