BOGOR - Program PPPK Guru khususnya regulasi tahun 2024-2025 mendapat tentangan dari guru swasta. Tidak bisanya para guru swasta ikut dalam program tersebut menjadi kecaman. Para guru swasta menilai bahwa regulasi PPPK tahun 2024-2025 sebagai bentuk ketidakadilan dan diskriminasi.
Anto Putrawan, Ketua Umum organisasi Guru swasta GM Pro ditemui di Kantornya (26/9/2025) menyatakan bahwa GM Pro sangat menyayangkan regulasi PPPK tersebut.
"Kami atas nama guru swasta seluruh Indonesia kecewa, kami seolah dianggap tidak layak menjadi guru bagi pemerintah" jelasnya
Menanggapi ketidakadilan dan diskriminasi itu, guru swasta bersama GM Pro mengagendakan pelaksanaan aksi nasional. Aksi akan diikuti oleh seluruh guru swasta baik itu swasta Kemenag maupun Swasta Diknas, direncanakan berlangsung di Depan DPR RI pada tanggal 27 Oktober 2025.
Saat ditanya oleh jurnalis, Anto menjelaskan, bahwa GM sudah mulai mempersiapkan pelaksanaan aksi. Persiapan yang sudah dilakukan diantaranya pendataan peserta aksi dan penyiapan atribut serta merangkum tuntutan bersama.
" Kami sedang mendata peserta aksi mas, sekarang sedang berjalan. Selama 5 hari pendataan, sudah 300 orang lebih guru yang menyatakan kesediaannya. Mereka merupakan guru swasta yang tersebar dari seluruh daerah. Kami yakin aksi nanti sedikitnya akan diikuti oleh 2000-5000 peserta karna kami masih punya waktu yg cukup dan pengisian daftar kesediaan aksi pun masih berjalan" beliau menjelaskan.
Saat ditanya terkait izin aksi, Anto menjelaskan, bahwa surat pemberitahuan aksi akan diserahkan ke Polda Metro Jaya paling lambat 7 hari sebelum pelaksanaan.
Selain ke Polda Metro Jaya, Surat Pemberitahuan aksi akan diserahkan juga kepada beberapa instansi Pemerintah.
Aksi guru swasta bersama GM Pro ini fokus menuntut kesamaan dan kesetaraan bagi guru swasta dalam program PPPK Guru tanpa pandang bulu. Disampaikan juga bahwa aksi ini murni aksi yang dilaksanakan oleh guru swasta bersama GM Pro secara mandiri, tanpa sponsor. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan dari orang atau pihak yang memberikan dukungan.
Ketum GM Pro menyampaikan, himbauan dan undangan bagi seluruh guru swasta di Indonesia untuk bisa hadir dalam aksi tanggal 27 Oktober nanti. Beliau minta para guru swasta melupakan perbedaan antar sesama guru swasta agar aksi nanti bisa besar. (Red)


