KALTENG - Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila ditahun 2021 ini, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan tengah (Kalteng) menggelar webinar dengan mengambil tema Implementasi kelahiran Pancasila untuk bersama dalam penanganan Covid-19.
Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Si., M.Hum., M.M. yang diwakili Wakapolda Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi, M.A.P., M.A. ,sebagai narasumber utama menyampaikan materi secara virtual di Lobby Mapolda Kalteng, Selasa (01/6/21) siang.
Kegiatan Webinar di Mapolda Kalteng dihadiri oleh Gubernur Kalteng yang diwakili Asisten III Gubernur melalui virtual, Kasiter Korem 102 Panju Panjung, Sekertaris BPBD Kota Palangka Raya, Ketua PHDI Prov. Kalteng, Kabid Yankes Dinkes Kalteng, Ketua 2 PGIW Kalteng, Wakil Ketua MUI, Sekretaris Muhammadiyah, Wakil Ketua NU Kalteng dan Ketua Gerdayak Kalteng.
Dalam kesempatan tersebut Wakapolda menyampaikan, bahwa peringatan hari kelahiran Pancasila tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan, dalam mengambil langkah bersama agar mampu memulihkan negara untuk menjalankan kehidupan dan bernegara kembali.
"Saya menyakini bahwa upaya pemerintah serta peran aktif organisasi masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam berpartisipasi mendukung program PPKM berskala Mikro dilingkungan masyarakat guna menekan laju penyebaran Covid-19 dapat berjalan efektif,” ucap Ida.
Ida menambahkan, bahwa Posko PPKM berskala Mikro saat ini sudah terbentuk sebanyak 1.236 Posko dari 1.573 Desa/Kelurahan dengan 680 personel Bhabinkamtibmas pendamping Posko yang berada di Desa/Kelurahan di Kalimantan Tengah.
"Saya berharap selisih antara jumlah Posko dan Bhabinkamtibmas agar segera ditindak lanjuti oleh Polres Jajaran Polda Kalteng agar program PPKM berskala Mikro ini berjalan efektif sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19," tutup Ida.
Untuk diketahui, Program PPKM berskala Mikro ditingkat RT yang dilaksanakan sudah menunjukan keberhasilan lebih dari lima puluh persen mencegah penyebaran Covid-19 dari puncak kasus tertinggi di Kalteng.
(Anton)