PENDIDIKAN

Digital Marketing dan Pelatihan Pengemasan Produk pada UMKM Rambak Udang Bawang

Heri Suprayogi
15 Agustus 2023, Agustus 15, 2023 WIB Last Updated 2023-08-15T03:28:21Z
masukkan script iklan disini


BOYOLALI - Dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta Kelompok 12 yang ditempatkan di Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali telah melaksanakan berbagai program kerja untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program kerja yang telah dilaksanakan yaitu “Sosialisasi Digital Marketing dan Pelatihan Pengemasan Produk pada UMKM Rambak Udang Bawang di Dukuh Winong, Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.” (15/08/2023).


Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat pelaku UMKM harus dapat beradaptasi guna mengembangkan bisnis mereka, terutama dengan penggunaan Digital Marketing sebagai media pemasaran UMKM. Tetapi masih ada banyak pelaku UMKM yang bergantung pada penjualan secara langsung baik itu dipasar maupun berkeliling, hal itu yang membuat pendapatan dari UMKM ini menjadi menurun dan sulit untuk meningkat.


Seperti yang dialami oleh Pelaku UMKM Rambak Udang Bawang Bapak Sunardianto adalah pelaku dari usaha Rambak Udang Bawang yang berada di Dukuh Winong, Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong, Kabupaten Andong. Selama ini beliau dalam memasarkan produknya hanya mengandalkan berjualan secara langsung ke pasar.  


Sosialisasi digital marketing dan pelatihan pengemasan produk ini disampaikan oleh Novia Nur Azizah Aulia Habsari dari program studi Manajemen, Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 1 Agustus 2023 dengan tujuan yaitu berbagi pengetahuan dan ide kreatif dalam pengemasan produk dan cara digital marketing agar pelaku usaha UMKM dapat menjual produk melalui media online sehingga dapat meningkatkan penjualan produk, omset penjualan dan dapat memperluas target pasar.


Pelaku UMKM diberikan sosialisasi dan pelatihan terkait manfaat media sosial sebagai peluang usaha dan sebagai media pemasaran untuk produk mereka. Tidak hanya itu pelaku UMKM juga dilatih untuk memaksimalkan media sosial dalam pengembangan bisnis.


Dalam pengembangan UMKM di mulai dengan pembuatan desain logo yang sebelumnya belum ada. Logo sendiri sangat penting karena logo adalah identitas atau penanda dari UMKM agar bisa dibedakan dan mudah dikenali oleh konsumen. Selain itu juga membuat desain packaging yang tahan lama untuk rambak yaitu menggunakan standing pouch. Standing pouch tahan lama karena jika produk sudah digunakan maka wadah dapat ditutup kembali sehingga rambak tidak akan mlempem dan masih renyah jika ingin dimakan lagi. 


Setelah membuat logo dan packaging dilanjutkan dengan pembuatan akun shopee sebagai tempat untuk menjual produk secara online dan memperluas pasar. Produk yang dijual di shopee bukan hanya rambak yang sudah digoreng tetapi juga ada rambak yang belum digoreng. Dengan adanya 2 (dua) varian yang dijual di shopee maka konsumen dapat membeli sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam menarik konsumen dilakukan dengan memberikan diskon gratis ongkir dan promo-promo lainnya, selain itu juga memberikan deskripsi produk yang terperinci sehingga konsumen dapat melihat detail produk tersebut secara jelas.


Dengan diadakannya sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali mendapat wawasan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM guna meningkatkan penjualan, memperluas target pasar, dan dapat bersaing dengan kompetitor lain. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+