PENDIDIKAN

Hadiri Gerakan Pangan Murah, Pj Bupati Subang: Kenapa Sampai Beras Itu Bisa Naik di Subang

Heri Suprayogi
22 Februari 2024, Februari 22, 2024 WIB Last Updated 2024-02-22T12:07:38Z
masukkan script iklan disini

 


SUBANG - Pj Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd menghadiri Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan Di Halaman Kantor Desa Belendung-Cibogo. Subang, (22/2/2024).


Kegiatan Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kab. Subang melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.


Adapun Camat Cibogo Sri Novia, S.I.P. menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dalam upaya menyiasati Keterbatasan bahan pangan yang disebabkan oleh lonjakan harga.


Sri Novia, S.I.P  menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini akan memberikan dampak baik di tengah fluktuatif harga dan kondisi kelangkaan komoditas "Kegiatan seperti ini banyak membantu warga kami." Pungkasnya.


Kapala Dinas Ketahan Pangan Subang, Rd. Maman Firmansyah, S.Sos., M.Si menjelaskan bahwa lonjakan bahan pokok yang mengakibatkan komoditas dengan harga yang berbeda termasuk beras "Bahwa beras sudah melampaui harga Rp. 15.000." 


Maman Firmansyah, S.Sos., M.Si mengungkapkan bahwa Gelar Pangan Murah ini memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok "Mudah lebih terjangkau dan lebih murah." Tegasnya.


Pj Bupati Subang, Dr. Imran, M.Si., MA.cd  dalam sambutannya menjelaskan bahwa kondisi harian inflasi di Subang sangat ditentukan oleh harga bahan pokok diantaranya beras "Salah satu penyebab inflasi di subang ini adalah beras." 


Dr. Imran, M.Si., MA.cd mengungkapkan bahwa Subang Sebagai lumbung Padi ketiga di tingkat Nasional dan Provinsi akan tetap bertolak belakang dengan kondisi harga beras yang ada di pasaran Subang "Kenapa sampai beras itu bisa naik di Subang. " Tanya Imran.


Dr. Imran, M.Si., MA.cd menyampaikan bahwa kondisi harga beras di Subang tinggi, hal ini bersebrangan dengan raihan Suang sebagai lumbung padi nasional peringkat ke tiga "Nah jangan-jangan ini, para petani kita jual padi beli beras."


Dr. Imran, M.Si., MA.cd juga mengungkapkan bahwa harus ada perhatian serius untuk menyikapi hal tersebut baik dari manajemen produksi sampai pemasaran "Harus ada kewaspadaan kita untuk hal ini, karen Masalah ini dari tahun ke tahun akan berulang."


Dr. Imran, M.Si., MA.cd juga mengimbau bahwa BUMD Subang harus ada yang concern untuk membincangkan dari hulu hingga hilir pada sektor pertanian "Seandainya BUMD ada yang concern dari hulu sampai hilir yang mengelola, saya yakin Subang ini akan memenuhi kebutuhan Subang sendiri."


Dr. Imran, M.Si., MA.cd juga menjelaskan bahwa sektor pertanian kita harus dievaluasi agar mampu memaksimalkan hasil dari sisi Luas lahan, Pola Tanam dan produksi.


Dr. Imran, M.Si., MA.cd juga menuturkan bahwa harus ada upaya kolaboratif dari stakeholder untuk menyiasati ketahanan pangan termasuk beras "Satgas pangan tolong duduk rapatkan dan cari solusi" pungkasnya.


Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan peternakan Provinsi Jabar, Asda II Setda Subang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Subang beserta jajaran, Unsur Forkopimcam Cibogo, Perwakilan Kadin Subang, Unsur Bulog Subang, DWP Dinas Ketahanan Pangan, Jajaran Pemdes Belendung dan tamu undangan lainnya. (***)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Politik

+