KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengajak aparatur di wilayah, camat dan lurah, untuk bersama-sama mewujudkan mimpi Bogor Selatan.
Hal tersebut disampaikan Dedie Rachim saat memimpin apel di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (26/5/2025) pagi.
Di Kecamatan Bogor Selatan terdapat berbagai instalasi vital pemerintah, serta aset-aset milik pemerintah yang memiliki potensi untuk dikelola lebih baik lagi.
Selain itu, di Bogor Selatan juga terdapat program besar yang harus dipahami oleh seluruh aparatur wilayah, terkait rencana trase dan pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang akan melintasi tujuh kelurahan dan terhubung dengan akses jalan Regional Ring Road (R3).
Untuk tahap awal, pembangunan BIRR akan diprioritaskan dimulai dari Pamoyanan hingga Mulyaharja, Bogor Nirwana Residence (BNR).
"Untuk itu, camat, sekcam, dan lurah harus memastikan terkait trase dan penlok (penetapan lokasi) dari keseluruhan akses jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR). Sinkronkan bersama Dinas PUPR," ujarnya.
Selain rencana trase dan pembangunan jalan BIRR, Dedie Rachim menyebut kawasan Bogor Selatan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata baru, sebagai daya tarik bagi masyarakat luar Kota Bogor, sekaligus antisipasi terhadap pemindahan ibu kota ke IKN.
Potensi yang saat ini ada di depan mata adalah pemanfaatan lahan eks Pancahapat di jalur utama BNR, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, yang rencananya akan dikembangkan menjadi taman, tempat wisata, pusat pembibitan (nursery), serta lahan parkir.
"Kita akan jadikan aset ini sebagai salah satu tujuan destinasi baru. Insyaallah tahun ini kita bereskan dan mulai tata, sehingga ke depan ini bisa menjadi potensi PAD bagi Kota Bogor," ucapnya.
Dengan demikian, hal ini menjadi harapan baru bagi warga Bogor Selatan melalui pengembangan sektor pariwisata yang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai.
Selain dua program pembangunan tersebut, Wali Kota Bogor juga menyoroti penataan kawasan Simpang Ciawi yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor.
Sebab, ketika jalan R3 sudah terhubung hingga ke Kuntum dan bisa tembus ke Jalan Wangun hingga terintegrasi dengan Bogor Selatan, maka arus kendaraan tidak akan sepenuhnya menumpuk di Jalan Raya Tajur.
Di samping program prioritas tingkat kota, Dedie Rachim juga menyampaikan beberapa program pemerintah pusat yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah, di antaranya rencana pembangunan Sekolah Rakyat, Dapur SPPG, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penataan lain yang juga menjadi prioritas adalah penanganan masalah lingkungan, khususnya pengolahan sampah.
"Kita tahu sumber air baku PDAM berasal dari Sungai Cisadane. Oleh karena itu, sedikit demi sedikit kita kurangi sampah dengan membangun TPS3R. Kita petakan keberadaan lahan dan coba menyelesaikan masalah sampah mulai dari tingkat RT/RW. Saya minta camat dan lurah untuk mengonsep lahannya," tegasnya.
Hal lain yang juga diingatkan oleh Wali Kota Bogor adalah penataan Jalan Bondongan, area Taman Makam Pahlawan, serta penyelesaian longsor Batutulis, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bogor Selatan, dan upaya mitigasi bencana.
Penanganan longsor Batu Tulis saat ini masih dalam tahap proses pengadaan lahan.
Sambil menunggu proses tersebut, Dedie Rachim meminta camat dan lurah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Dinas PUPR terkait rencana perbaikan yang akan dilaksanakan oleh BTP Bandung.
"Jadi harus ada langkah-langkah cepat dan nyata. Kita akan pastikan, kalau memang bisa dibuka jalan sementara (di Jalan Saleh Danasasmita) untuk roda dua, selama kondisi underpass-nya aman, mungkin tidak jadi masalah. Tapi harus benar-benar dipastikan. Jika bisa, maka akan kita bantu siapkan," ujarnya.
Hal tersebut, lanjut Dedie Rachim, dilakukan sambil menunggu proses pembebasan lahan untuk membuka trase baru.
"Kemudian setelah trase baru dibangun, maka akses Jalan Saleh Danasasmita akan kita ubah menjadi taman atau Leuweung Batutulis," tambahnya.
Ia berharap seluruh pekerjaan rumah dan pembangunan yang luar biasa besar di Bogor Selatan ini bisa terealisasi dalam lima tahun ke depan, dimulai dari tahun ini.