KLATEN – Mahasiswa KKN PPM Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) Tahun Akademik 2024/2025 kelompok 81 telah melaksanakan program inovatif bertajuk “Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Pembuatan Rocket Incinerator Ramah Lingkungan” di Desa Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Program ini merupakan bagian dari tema besar “Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Masyarakat Desa: Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan”, dengan judul kelompok “Kolaborasi Nyata, Lingkungan Terjaga: Hijaukan Lingkungan, Cerdaskan Masyarakat.”
Kegiatan berlangsung sejak Senin, 9 Agustus 2025 hingga 26 Agustus 2025, dengan fokus memberikan solusi alternatif pengelolaan sampah rumah tangga yang ramah lingkungan. Rocket incinerator yang dibuat merupakan inovasi sederhana namun efektif karena mampu membakar sampah dengan efisiensi tinggi, minim asap, serta lebih aman digunakan masyarakat.
Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Imroatul Ma’fiyah, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa dan masyarakat dalam berkolaborasi menciptakan inovasi ini. Menurutnya, rocket incinerator bukan hanya sekadar alat, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan desa.
Gambar yang diabadikan (terlampir) memperlihatkan kekompakan anggota Kelompok 81 KKN PPM UNISRI di depan hasil karya rocket incinerator yang telah selesai dibuat. Hal ini menjadi bukti nyata kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat Desa Kebonharjo dalam menjaga lingkungan.
Adapun anggota kelompok 81 yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu: Jefri Aji Kusuma, Valecia Putri Andini, Novi Anna Permatasari, Nova Erlinda, Riki Kurniawan, Ariyanto Kurniawan Prasetyo, Dinar Hanisa, Vincentius Bestila Devalto, Nuriyah Fatkhul Jannah, Nadia Diti Oktavia, Dimas Tri Prasetyo, dan Agatha Vena Kania
Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN PPM UNISRI berharap Desa Kebonharjo dapat semakin mandiri dalam mengelola sampah serta terus menjaga kelestarian lingkungan. Inovasi rocket incinerator ini diharapkan mampu menjadi langkah awal menuju lingkungan desa yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan.
