Oleh: Dewi Wulandari, Mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta
KLATEN - Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) diDesa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.
Kegiatan yang berlangsung sejak 17 Juli hingga 26 Agustus 2025 ini mengusung tema "Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Masyarakat: Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan".
Salah satu program yang dijalankan adalah sosialisasi pengembangan pemasaran pupuk organik melalui e-commerce. Program ini digagas oleh Dewi Wulandari, mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok tani Desa Jungkare.
Dalam laporannya, saya menyampaikan bahwa Desa Jungkare memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan. Limbah organik, khususnya kotoran sapi, selama ini telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik. Melalui inovasi pemasaran digital, produk pupuk organik diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing, serta memberikan nilai tambah bagi perekonomian desa.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 3 Agustus 2025, bertempat diunit usaha pupuk organik kelompok kandang sapi RT 14/ RW 06 Desa Jungkare. Kegiatan meliputi praktik langsung pembuatan pupuk organik, sesi diskusi mengenai manfaat pupuk ramah lingkungan, hingga pelatihan strategi pemasaran menggunakan platform e-commerce.
Kegiatan ini dirancang sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya para petani usia produktif, dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk pupuk organik. Kehadiran program ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan modernisasi pertanian sekaligus memperluas peluang pasar bagi hasil produksi lokal.
Melalui program sosialisasi ini, mahasiswa KKN berperan sebagai agen perubahan yang mendorong masyarakat desa agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Penerapan e-commerce dalam pemasaran pupuk organik diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi produk, memperluas jaringan distribusi, serta mendukung kemandirian petani. Lebih dari itu, program ini juga menjadi langkah konkret dalam membangun desa yang berdaya saing di era digital.