JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi genjot produksi beras dengan mengelola 9.000 lahan tidur yang tersebar di sejumlah wilayah upaya menopang program swasembada pangan nasional.03/10/2025
“Kita upayakan hidupkan kembali lahan sawah tidur bersama kabupaten kota di Jambi, diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ini,” kata Kadis TPHP Provinsi Jambi, Rumusdar di Jambi, Jumat.
Rumusdar menjelaskan, lahan tidur di Provinsi Jambi menyebar di sejumlah daerah, meliputi Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin, Sarolangun, dan Batang Hari. Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, ujar dia, potensi alih fungsi lahan pertanian makin terbuka.
Selain pemanfaatan lahan tidur, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dN Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi tengah mendorong upaya peningkatan panen melalui penggunaan teknologi pertanian.
Selama ini, baru sekitar 40 persen petani memanfaatkan benih unggul bersertifikat. Pemerintah terus mengupayakan penggunaan benih tersebut melalui imbauan dan bantuan agar produksi panen bisa meningkat.
Termasuk memaksimalkan distribusi pupuk subsidi serta mendorong petani memanfaatkan teknologi alat dan mesin pertanian (alsintan) membantu proses tanam dan penanganan setelah panen.
Rumusdar memastikan, upaya kombinasi antara perluasan lahan, pemanfaatan teknologi, serta dukungan program pemerintah pusat, Jambi optimistis target swasembada pangan dapat tercapai secara bertahap.
“Mudah-mudahan dengan berbagai langkah ini, kebutuhan pangan kita yang masih kurang sekitar 40 persen bisa terpenuhi dari produksi lokal,” tutupnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, luas panen padi pada 2024 mencapai 61,63 ribu hektar, mengalami peningkatan sebesar 0,39 ribu hektar atau 0,64 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 61,24 ribu hektar.
Sementara itu, Produksi padi pada 2024 yaitu sebanyak 281,02 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami peningkatan sebesar 5,08 ribu ton atau 1,84 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebanyak 275,94 ribu ton GKG.
BPS merilis, produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 162,56 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 2,94 ribu ton atau 1,84 persen dibandingkan produksi beras di 2023 di angka 159,62 ribu ton. (*)


