SURAKARTA - Kelompok 10, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Slamet Riyadi Surakarta telah melaksanakan rangkaian kegiatan pembelajaran pada mata kuliah HI/LHI.
Kegiatan ini diawali dengan penyusunan makalah yang membahas peran dan fungsi organisasi internasional dalam penegakan hukum internasional, khususnya organisasi-organisasi utama seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Trade Organization (WTO), International Court of Justice (ICJ), dan International Criminal Court (ICC). (1/12/2025).
Makalah yang disusun oleh Agung Yulianto, Aprillia Puspita Dewi, dan Valecia Putri Andini, di bawah bimbingan Dosen Pengampu Ama Farida Sari, S.Pd., M.Pd memuat kajian mengenai fungsi organisasi internasional sebagai forum kerja sama internasional, mekanisme penyelesaian sengketa, serta instrumen penegakan hukum internasional. Dalam makalah tersebut dijelaskan bahwa PBB berperan dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia serta pengembangan norma hukum internasional, WTO berfungsi mengatur perdagangan internasional dan menyelesaikan sengketa dagang antarnegara, ICJ berperan sebagai lembaga peradilan dalam penyelesaian sengketa hukum antarnegara, sedangkan ICC berfungsi menegakkan pertanggungjawaban pidana individu atas kejahatan internasional berat.
Sebagai tindak lanjut dan bentuk implementasi dari makalah yang telah disusun, kelompok kemudian mengembangkan materi tersebut ke dalam video kampanye berupa video edukasi berjudul “Peran Organisasi Internasional dalam Penegakan Hukum Internasional”. Video edukasi ini dirancang sebagai media pembelajaran yang ringkas dan komunikatif, dengan tujuan menyederhanakan pembahasan akademik dalam makalah agar lebih mudah dipahami oleh mahasiswa dan masyarakat umum.
Materi yang disajikan dalam video merupakan rangkuman substansi makalah, yang menekankan peran organisasi internasional dalam menjaga ketertiban global, menyelesaikan sengketa internasional secara damai, serta menegakkan keadilan dan kepastian hukum internasional. Dengan demikian, video edukasi ini menjadi bentuk nyata penerapan pemahaman teoritis ke dalam media edukatif yang kontekstual.
Melalui rangkaian kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu menyusun kajian akademik secara tertulis melalui makalah, tetapi juga mampu mengimplementasikan hasil kajian tersebut ke dalam media pembelajaran kreatif yang mendukung proses pembelajaran hukum internasional.


