KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta yang tergabung dalam Kelompok 14, sukses melaksanakan dua program unggulan di Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Program tersebut berfokus pada edukasi pencegahan stunting serta perawatan taman balai desa, sebagai upaya nyata mendukung terwujudnya desa sehat dan indah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tema besar KKN-PPM UNISRI Tahun Akademik 2024/2025, yaitu “Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Masyarakat Desa: Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan.”
Program pertama berupa Sosialisasi Pencegahan Stunting dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025, bertempat di Aula Balai Desa Randulanang. Kegiatan ini disinergikan dengan agenda rutin desa, yakni Rembug Stunting, dan diikuti oleh para kader posyandu.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa memberikan edukasi mengenai pengertian stunting, penyebab, dampak jangka panjang, serta upaya pencegahan melalui gizi seimbang dan pemantauan kesehatan ibu hamil maupun balita. Harapannya, kader posyandu dapat lebih aktif dalam deteksi dini sekaligus penanganan stunting di wilayahnya.
Sosialisasi ini menghasilkan capaian positif, di antaranya meningkatnya pemahaman kader posyandu tentang stunting, bertambahnya kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, serta terbangunnya kerja sama antara mahasiswa KKN, perangkat desa, dan kader posyandu dalam upaya menekan angka stunting di Desa Randulanang.
Selain fokus pada kesehatan masyarakat, Kelompok 14 KKN-PPM UNISRI juga melaksanakan program perawatan taman di area Balai Desa Randulanang. Kegiatan ini diawali dengan pembersihan rumput liar dan sampah, dilanjutkan dengan penanaman bunga untuk memperindah area taman kecil di depan kantor balai desa.
Sebagai simbol kontribusi mahasiswa, dipasang pula plang identitas bertuliskan _“KKN-PPM UNISRI Kelompok 14 Tahun 2025”_ yang ditandatangani seluruh anggota kelompok. Plang tersebut menjadi penanda kenangan sekaligus bukti nyata keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa.
Kini, taman balai desa tampak lebih asri, rapi, dan representatif sehingga menambah kenyamanan warga ketika memanfaatkan area tersebut untuk kegiatan bersama.
Melalui dua program unggulan ini, Kelompok 14 KKN-PPM UNISRI Desa Randulanang berhasil menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat: meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam pencegahan stunting sekaligus memperindah wajah balai desa.
“Kami berharap apa yang telah kami lakukan dapat memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Desa Randulanang, baik dalam bidang kesehatan maupun lingkungan,” ungkap Rifa'i, Ketua Kelompok 14 KKN-PPM UNISRI.
Dengan sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, kegiatan KKN-PPM UNISRI tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga wujud komitmen dalam mendukung terciptanya desa mandiri dan berkelanjutan.