KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) mengadakan kegiatan sosialisasi pentingnya branding produk UMKM Lilin dan kenalkan ide bisnis kreatif pembuatan lilin dari minyak jelantah kepada Ibu PKK Kemasan, Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Program ini dilaksanakan pada tanggal Kamis, 9 Agustus 2025 dan digagas oleh mahasiswa KKN UNISRI Kelompok 21 yaitu Elysa Cristiana Saputri yang bekerja sama dengan Ibu Kholishoh Inayati selaku Ibu Ketua RT 13, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Wirid Winduro, S.Si., M.Si.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya strategi pemasaran modern serta pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memberikan materi mengenai pentingnya branding produk UMKM, termasuk cara menciptakan identitas merek, penggunaan desain kemasan yang menarik, serta strategi promosi melalui media sosial dan marketplace. Peserta juga dikenalkan praktik langsung pembuatan lilin dari minyak jelantah sebagai ide bisnis kreatif dan ramah lingkungan.
Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktik seperti cara mengedit foto produk menggunakan aplikasi Canva, membuat akun bisnis di media sosial, hingga strategi pemasaran digital sederhana yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM desa. Ibu-ibu PKK terlihat antusias mengikuti sesi pelatihan. Mereka aktif bertanya dan terlibat langsung dalam praktik pembuatan lilin. Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan usaha sekaligus mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Program sosialisasi ini mendapat respons positif dari warga masyarakat karena bisa menambah pengetahuan baru serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan limbah dengan baik. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan penyerahan produk lilin dari minyak jelantah untuk ibu-ibu PKK. Diharapkan, ilmu ini bisa terus dikembangkan di Desa Gempol sebagai cara kreatif memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang dapat menghasilkan nilai ekonomis.