KLATEN – Di tengah tantangan perkembangan zaman yang serba digital, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk tidak hanya kreatif dalam berjualan, tetapi juga tertib dalam mengelola keuangan. Manajemen keuangan yang baik akan membantu UMKM mengetahui kondisi usaha secara nyata, sehingga lebih siap bersaing dan berkembang.
Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Padahal, laporan keuangan sederhana dapat menjadi kunci untuk mengatur arus kas, mengukur keuntungan, hingga membuka peluang mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan.
Kondisi tersebut mendorong Nafisah Emir, mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, untuk menghadirkan program kerja bertajuk “Sistem Keuangan Sederhana untuk Mewujudkan UMKM yang Tertib Keuangan & Melek Digital.” Program ini dilaksanakan di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, pada 13 Agustus 2025, sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Melalui kegiatan ini, Nafisah memberikan sosialisasi dan pendampingan penggunaan aplikasi keuangan SIAPIK. Para pelaku UMKM diberikan materi mengenai pentingnya pencatatan keuangan, sekaligus praktik langsung mengelola laporan keuangan menggunakan aplikasi digital. Program ini juga telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing lapangan, Dr. Rian Saputra, S.H., M.H.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat. Dengan adanya sistem keuangan yang sederhana namun terstruktur, ditambah pemanfaatan aplikasi digital, diharapkan pelaku UMKM di Desa Kanoman dapat lebih tertib, transparan, dan siap berkembang,” ungkap Nafisah Emir.
Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan manajemen keuangan UMKM, sekaligus mendorong literasi digital agar pelaku usaha lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Antusiasme masyarakat Desa Kanoman menjadi bukti bahwa program ini membawa manfaat nyata bagi UMKM, terutama dalam mempersiapkan usaha yang lebih profesional dan berdaya saing.
Dengan adanya pendampingan langsung dari mahasiswa, transformasi digital di sektor UMKM diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam meningkatkan perekonomian desa sekaligus menjawab tantangan zaman yang terus maju.